Selasa, 09 Juni 2015

Sejarah PHP (Hypertext Preprocessor)

Pada awalnya PHP merupakan kependekan dari Personal Home Page (Situs personal). PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP masih bernama Form Interpreted (FI), yang wujudnya berupa sekumpulan skrip yang digunakan untuk mengolah data formulir dari web. Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan menamakannya PHP/FI. Dengan perilisan kode sumber ini menjadi sumber terbuka, maka banyak pemrogram yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP. Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0. Pada rilis ini, interpreter PHP sudah diimplementasikan dalam program C. Dalam rilis ini disertakan juga modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan. Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik, dan lebih cepat. Kemudian pada Juni 1998, perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan rilis tersebut sebagai PHP 3.0 dan singkatan PHP diubah menjadi akronim berulang PHP: Hypertext Preprocessor. Pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis tersebut dikenal dengan PHP 4.0. dan versi PHP 4.0 merupakan yang paling banyak dipakai pada awal abad ke-21. Versi ini banyak dipakai disebabkan kemampuannya untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan dan stabilitas yang tinggi. Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukkan model pemrograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke arah paradigma berorientasi objek.

Selain itu PHP biasanya berdampingan dengan Mysql sebagai database untuk memudahkan kita membuat website menjadi dinamis, sebenarnya tanpa Mysql pun PHP dapat berfungsi namun alangkah panjang dan rumitnya apabila kita menuliskan seluruh syntak syntak yang kita akan buat dalam sebuah website, kasus sederhana adalah, ketika kita ingin membuat sebuah aplikasi buku telpon, yang tentunnya merupakan suatu aplikasi sederhana yang sudah bersifat dinamis, yaitu datanya sewaktu waktu bisa berubah, bisa bertambah, berkurang, atau bahkan kita rubah, nah bagaimana caranya kita dapat menyimpan seluruh data buku telpon tersebut tanpa bantuan Mysql.. tentu saja sangatlah sulit kalau kita hanya mengandalkan PHP saja. Nah dengan kita menggunakan Mysql kita dapat mengakses data buku telpon tersebut dengan mudah kapan pun kita mau, bahkan untuk menambah, menghapus, dan merubahnya pun kita bisa. nah untuk program yang kita gunakan biasanya menggunakan software XAMPP atau WAMP, atau APPSERV. namun untuk pembahasan pada blog ane ini kita pergunakan XAMPP karena ane menggunakan XAMPP. apapun bentuk servernya php sangatlah mudah atau fleksible, dapat bekerja atau berfungsi dengan baik, pada server apapun, dan coding / syntaknya pun berbeda beda versi namun tujuannya sama. yang mau download software Xampp bisa dilihat pada posting sebelumnya atau pada link dibawah ini

Baca Juga tentang Ramalan Hari Ini

Ingin tau apa kata Zodiak dan Shio tentang kamu...???Yuk klik di sini
Artikel Lainnya

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More